kan kupersembahkan sekuntum mawar
aku di matraman
kau di kota kembang...
(matraman-the upstairs)
tahukah kau,
sekuntum mawar saja tak cukup untuk menghilangkan bau sampah di bandung
tapi satu hari yang indah bisa membuatnya lenyap seketika....
dalam rangka mengurus perizinan dan hal lain (baca:wisata kuliner), dalam dua minggu ini saya berkesempatan mengunjungi kampung halaman. tepatnya setiap hari selasa dan rabu... lalu kembali ke jakarta setiap kamis pagi
meski bandung sudah menjadi kota sampah, berjalan-jalan di kota ini masih menyenangkan. apalagi ditemani seorang sobat lama yang sedang jatuh cinta dan berbunga-bunga (hehehe..selamat yaa). rasanya bau sampah yang menumpuk pun tidak terlalu tercium... (o, ye?)
menapaki jalan, membuat angan kembali ke masa silam
wah... itu dia sudut penuh kenangan, masih belum berubah
diam-diam kucatat tempat-tempat yang belum kami pijak
untuk membuat cerita baru lagi, yang bisa jadi.. menjadi awal yang baru bagi sebuah jiwa kelak
-semoga-
oleh diamante, yang tidak mau menggunakan uppercase
(naha? duka teuing atuh...)
No comments:
Post a Comment