04 April 2006

"saya kaget kok bisa ya dia memutuskan untuk mencintai saya dalam waktu secepat ini, padahal dia belum tahu banyak tentang saya dan seperti apa saya ini. Saya takut itu hanya perasaan sesaat" ungkap seorang pria.

jangankan dia, saya juga kadang tak habis pikir kenapa perempuan sering terlalu mudah terbawa perasaan.
bukan itu saja, kenapa sih perempuan mudah sekali menyimpan perasaan yang mendalam padahal dia sendiri tahu kalau dia mudah terluka... jadi kenapa, belum apa-apa sudah disimpan di tempat yang dalam, bukankah itu riskan sekali?
bisakah bertindak sedikit bijak untuk menjaga hatimu sendiri
perempuan memang identik dengan lebih sering mengutamakan perasaan, tetapi tolonglah lebih dikendalikan. ini untuk kebaikanmu sister...

satu lagi yang membuat saya heran, ada perempuan yang gemar meratapi sesuatu hal, bahkan sebelum hal ia takutkan itu terjadi. Ia hidup dalam ketakutan dan kesedihan akan kegagalan (it's ridiculous) . Ia sudah menderita karena pikirannya sendiri. Secara tidak sadar ia menjalani hidup di dunia tidak nyata yang dibuatnya sendiri.

apakah perasaan sedih dan menderita itu begitu menyenangkan sehingga dipilih menjadi keseharian... menangis dimana-mana, tanpa menyelesaikan masalah. masalah? kau menangisi hal yang belum terjadi. ayolah hapus air mata dan bangunlah dari khayalan kelabu itu.

sadarkah kalau takut menderita itu lebih buruk dari menderita itu sendiri. apa sih tujuan tetap memelihara perasaan sedih yang tidak sepatutnya ada. sadarlah, Imajinasimu itu tidak ada (bagi orang yang berpikir positif) atau belum ada (bagi yang berpikir tidak begitu positif).
ya cuma itu pilihannya, saya tak punya pilihan yang lebih negatif lagi.

belum ada bisa jadi tidak ada sama sekali
dan kalaupun terjadi kenapa sedihnya tidak nanti saja.
kenapa dari sekarang?
apakah menurutmu akan lebih mudah jika kesedihan dicicil dari sekarang? tidak sama sekali, tidak akan ada pengaruhnya. sekarang bukan waktunya untuk bersedih, tetapi untuk perasaan lainnya yang lebih menyenangkan.
kecuali, kalau memang menurutmu bersedih itu hal yang paling ingin kau lakukan dalam hidup. ya silahkan.

kalau memang hal terburuk itu terjadi, sedih menjadi wajar dan manusiawi. menangislah sepuasnya, maen game delta force sampe pagi, gebukin sansak, lari keliling lapangan gasibu sampe ngosngosan, sewa ruang karaoke buat nyanyi berjam-jam, menulis puisi, teriak-teriak di gunung. yep pelampiasan seperti itu mungkin akan membantu. tapi itu nanti saja okey. sekarang bukan waktunya, tak ada hal yang patut diratapi. BUKAN, bukan khayalan abstrakmu itu yang harus diratapi.

in my humble opinion dan berdasarkan secuil pengalaman.
menjaga hati atau perasaan supaya tidak kembali menimbulkan luka yang menganga, tercabik-cabik ataupun hancur berkeping-keping (halah bahasanya...) adalah dengan tidak membiarkan diri sepenuhnya dikuasai oleh perasaan. gunakan juga lah rasionalitas, logika dan akal sehat sebagai penyeimbang.
seimbangkan perasaan dan pikiran.
seimbang. itu kuncinya, silahkan dicoba.
semoga bermanfaat.




-dibuat diawal hari-
buat yang ngerasa jadi inspirasi tulisan ini jangan marah apalagi shock okay,
semoga bisa menjadi masukan dan jadi bahan renungan
peace

3 comments:

  1. HALO SAY LAGI NGOMONGIN GUA YA
    jadi malu nongol di blog lu
    kita sudah berbicara panjang di YM, (btw aku cm memutuskan unt membuka hati stl kemarin sy sempat menutupnya rapat2 karna terluka terlalu dalam kok pikirannya jadi kemane2 sih, mkn g mengungkapkannya terlalu aneh)
    maafkan temanmu yg paranoid dan pencemas berat ini, hidup yg membentuk sy seperti itu, sy terbiasa memprediksi hal2 jelek akan terjadi dan itu seringnya benar, jadi sy kebiasaan. Bukan cuma kamu kok yg bilang gitu, semua org bilang gitu. and about that man aku benar2 takut apa yg kuprediksi terjadi lagi, takut keecewa lagi, jd defensif > baik menurutku. Seperti ketika aku mau masuk IPD dalam kepala sy selalu2 tanamkan bahwa sy siapa sih gak akan lah diterima, dan merancang2 apa yg akan sy lakukan jika sy tdk lulus bahkan mendiskusikannya dgn teman sampai dia bilang STOP DEWI itu dipikirkan nanti saja jika kamu sdh terima surat tdk lulus
    yah begitulah temanmu yg satu ini pencemas dan parnoan
    btw temanmu yg satu lagi jg tuh psikosomatik
    btw buat si pria itu jika membaca ini sy yakin yg dimaksud adalah org itu maksud lagu itu bukan spt yg ingin aku sampaikan, sebenernya cukup menggunakan 1 kata, tp sy parno unt menggunaannya, jadilah seorang teman menyarankan unt menggunakan lagu itu

    ReplyDelete
  2. wah wah kok jadi psikosis semua :)

    ReplyDelete
  3. Well well, jangan liat dari satu sisi dong. Obyektif atuh...coba lu wawancarain si cewek siapa tau dapet inspirasi tulisan ttg prianya ;)

    ReplyDelete