24 January 2014

Romantis

PAGI tadi grup whatsapp kuliah dihangatkan dengan pembahasan mengenai 'romantisme'. Awalnya salah seorang teman memposting romantisme dalam sudut pandang Kehidupan Rasulullah dan para sahabat.. postingan tersebut diakhiri dengan pertanyaan, bagaimana romantismu..

Pertanyaan itu pun disambut beberapa teman yang sharing hal romantis yang dilakukan pasangan, mulai dari suami yang tanpa diminta memijat istrinya yang kelelahan, suami yang tiba-tiba memberi setangkai mawar.. (namun ternyata ada maunya hehehe...),  hingga celutukan suami yang tak jelas antara romantis atau menyindir hehehe.. pokoknya isi chat tadi pagi lumayan menghangatkan suasana pagi di Bekasi yang mendung.

Ada juga teman yang mengatakan pasangan atau suaminya tidak romantis, atau lempeng-lempeng aja. Mungkin yang dimaksud teman itu suaminya tidak mengekspresikan cinta seperti yang di film-film romantis, memberi bunga, mengajak canddle light dinner, merayu-rayu dengan kata-kata indah nan puitis atau apapun yang umumnya disebut romantis.

Menurut saya, romantis tidak harus selalu diekspresikan dengan cara itu. Setelah dibahas, suami yang disebut tidak romantis tadi ternyata memiliki cara mengekspresikan perhatiannya sendiri yang berbeda ~dan tidak kalah romantis. Mengajak anak-anak mereka jalan-jalan supaya sang ibu bisa konsentrasi mengerjakan hal lain untuk aktualisasi diri, berada disamping istri saat dibutuhkan, membantu meringankan pekerjaan rumah tangga sang istri..  well, tanpa untaian kata-kata indah dan puitis hal itu menurut saya sudah menyentuh hati, dan malah lebih romantis..

Kalau suami saya sendiri?

Meski di grup tidak saya share, banyak hal romantis yang saya rasakan, terutama perhatiannya. Suami saya juga tidak pernah memberi bunga, tetapi ia selalu ada setiap saya membutuhkan.  Ketika saya masih liputan, setiap ada tugas liputan yang bertepatan dengan hari liburnya ia tidak pernah absen mengantar kemanapun saya ditugaskan. Disamping orang tua saya, ia yang paling cerewet menanyakan keadaan jika saya sedang sakit atau kurang fit, bahkan jika suasana hati saya sedang tidak enak pun ia selalu berusaha membuat saya kembali ceria..

Masih banyak lagi hal-hal yang selalu membuat saya terharu dan bersyukur memilikinya sebagai partner hidup. Tapi yang paling penting, ia menerima saya apa adanya...


Bekasi saat hujan, 2014

No comments:

Post a Comment