sempat galau... tapi ia menemaniku sangat intens
memaksa galauku memudar walau serangan cukup bertubi-tubi
-heran, kok bisa ya gw jadi sasaran tembak.. apakah mereka memilih acak, atau... ah sudahlah kenapa juga harus dipikirin-
pokoknya.... ia mengganti galauku dengan senyum dan tawa
menghilangkan aura kelabu setelah mahluk-mahluk ajaib yang busuk menyerap energi yang tersisa
makasih juga buat
si-bro wong solo dari sindo atas masukan-masukannya
sang desainer yang langsung ngirim e-mail tentang tipe-tipe ******* (tuuuut-censored)
No comments:
Post a Comment