25 August 2005

a stunner girl!

I used to be in every woman side...

yeah... dalam suatu percakapan, seorang teman mengatakan kalau hal itu merupakan salah satu tanda kaum feminis.. (meskipun saat itu bukan saya objeknya)
wah..wah... jawaban saya cuma... "hahahaha...teori darimana tuh?"
sampai saat ini saya belum mentasbihkan diri sebagai seorang feminis...

lagian, ingatlah pesan yang selalu saya gaungkan:
jangan selalu memandang segala sesuatu secara umum
tolong...biasakan untuk tidak mengeneralisir sesuatu
[ terutama kalau sudah berhadapan dengan saya.. oke ]

tolong diingat kalau setiap manusia itu unik, meski tak sedikit pula yang merelakan dirinya menjadi serupa

seperti yang saya bilang tadi,
saya tidak selalu memihak pada perempuan.
saya berpihak pada nurani
jadi tolong perlakukan setiap manusia dengan adil, dengan fair... siapapun itu
apakah ia berjenis kelamin lelaki atau perempuan.

misalnya saja ;
+ saya heran ada perempuan yang tidak tahu malu
[ eh... emang banyak sih, kemana sih malu? kaya'nya sekarang udah jadi barang langka seperti kata Jenar tentang moral... ]

+ tapi saya tidak menyangka kalau perempuan itu juga termasuk golongan itu
kalau melihat dari penampakannya,
[ yah saya kena batunya... harusnya lihat dengan lebih dekat dong Tan... jangan secara umum seperti itu...ok]

+ mmm.., karena saya tidak kenal, buat apa saya pusing-pusing melihat dia dengan dekat
[ ego saya berkata seperti itu ]

+ lagian saya kan berprasangka baik
[ apakah ini apologia? ]

yang jelas,
saya tidak ada di pihaknya pada konteks itu

belum tentu saya juga di pihak satunya lagi
saya juga menggali lagi kenapa hal itu bisa terjadi
dan memang ternyata tidak akan ada asap jika tidak ada api..

semoga menjadi pelajaran, terutama bagi saya...
don't judge a book from it's cover

***

udah ah...
besok subuh gue mesti liputan ke cianjur,





pheww...



No comments:

Post a Comment