awan... ternyata sangat sulit diraih
semakin tinggi... semakin jauh
cumulus tak tersentuh
nimbus hanya kutembus
dulu tubuh ringan ini masih bisa melayanglayang
mengawang menggapaigapai
kadangkadang dibuat basah hingga kebolamata
diguyur air hujanmu yang hangat merata
kini ia semakin berat
saat mahlukmahluk mungil nan lucu
menempel erat memeluki tangan kaki perut dada dan leherku
jarijari kecil mereka memainkan ujung hidungku
mengecup pipi dan mengusap kelopak mataku
sementara kamu...
entah ditiup kemana oleh angin
No comments:
Post a Comment