20 March 2005

sisasisa Kaliurang

.day one.
dasar wartawan.. hari pertama nyampe langsung pengamatan pendahuluan aja gitu..
ceritanya nyari bahan liputan... ke Malioboro and Beringharjo
liat-liat harga, tawar-tawar rok batik kemudian.. "dengan iseng" memborongnya
(except me ofcourse.. I just bought this one and that one and that one and this one too hehehe )
pulangnya... ampir nyasar ke Bantul, tapi kan sengaja (red-apologia) kita kan mau kliling2 djokdja hahaha...

malemnya... sempet makan lesehan dunks, murah beneer (tapi jatinagor juga murah ah..)

.day two.

[catatan yang terekam]

..terjebak dalam ambigu
kelumrahan keseharian
itulah perlunya konvensi, bukan?

.day three.

luas tidak selalu setara dengan jumlah
mengapa?
darimana kesimpulan
letak kesetaraan segala sesuatu?

.day four.

ih.. beneran
34 menit di jogja itu lebih lama ya???
10 minutes feels like a hour

.day five.
skeptis memang menjadi suatu keharusan, tuntutan
tak heran jika perlahan-lahan
aku tak bisa lepas dari skeptical mind

.day six.
libur atuh... tapi liputan
pembukaan sekatenan
kembali ke mirota
berbelanja
but I'm exclude lagi,ke taman sari bersama pria chabbi

.day seven.
melarut membalut seluruh
mencair melumeri
menelan ludah
menyerap
membalur
menabur

bunga lonceng,
terbalik

.day eight.
minggu
back to mirota
[again??]

.day nine.
mengejawantahkan berita agar seperti itu.. berita selalu terkait dengan perubahan.. setiap perubahan, apakah positif atau negatif disampaikan pada masyarakat agar terjadi perubahan lagi yang positif yang mengarah pada kemajuan..menekan kemiskinan.. blah blah..blah... GET REAL!!

.day ten.
sceptical... aah lagi-lagi (grumpy skalee)

.day eleven.
di pojok notebook ada sketsa wajah Arsene Wenger (do I like him?)
not really... tapi wajahnya yang penuh garis itu sangat menggoda untuk memindahkan beberapa diantaranya ke kertas yang seakan-akan memohon untuk tak dibiarkan kosong

.day twelve.
I guess, it's everybody needs
talk about love
yang ada maupun tiada
atau antara ada dan tiada

.last day.
phewww... back to Jakarta, setelah semalaman ngubek-ngubek jogja
nyari oleh-oleh bakpia ;) juga kesempatan terakhir ke mirota
and then..
realitas menunggu di depan mata
selamat tinggal yogyakarta
maaf ya,
aku tak akan merindukanmu

No comments:

Post a Comment