18 February 2005

my today's news

well...
finally back to basic euy...
ENVIRONMENT ISSUES gitu looo... huhuyy

Jum'at, 18 Februari 2005
BERITA UMUM
Sindikat Internasional Jarah Kayu di Papua

JAKARTA (Media): Penjarahan kayu merbau di Papua dilakukan sindikat kriminal internasional dengan tujuan penyelundupan ke China, selain India.

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Telapak dan Environmental Investigation Agency (EIA) mengungkapkan temuan mereka dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta, kemarin.

Dalam setiap bulannya, kata Koordinator Kampanye Hutan EIA Julian Newman pada jumpa pers tersebut, sekitar 300 ribu meter kubik kayu bulat merbau diselundupkan keluar dari Papua dengan tujuan China untuk menyuplai kebutuhan industri kayu di negara tersebut.

Hasil investigasi tersebut mengungkapkan karakteristik kunci penebangan liar di Papua meliputi eksploitasi hutan lewat sistem kopermas (koperasi peran serta masyarakat), keterlibatan pihak militer, kepolisian dan petugas kehutanan, sindikat penyelundupan internasional yang terkoordinasi dengan baik, serta lemahnya penegakan hukum. Sistem kopermas telah disalahgunakan oleh kepentingan bisnis untuk mendapatkan kayu murah.

Metode yang lazim digunakan para makelar yang biasa disebut 'bapak angkat' adalah menghubungi masyarakat yang memiliki banyak pohon merbau di lahannya. Para makelar biasanya anggota militer atau pegawai negeri lainnya. Masyarakat pemilik kayu kemudian dibujuk untuk menandatangani perjanjian yang meliputi harga yang akan ditetapkan untuk kayunya ditambah iming-iming lain seperti hadiah berupa pembangunan gereja baru atau generator mesin speedboat. Setelah penandatanganan kesepakatan kerja sama, sekelompok penebang mendatangi lahan, menebangi pohon merbau yang ada, dan memuat kayunya ke tongkang-tongkang atau kapal. Setelah itu pemilik lahan memperoleh pembayaran yang tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Warga tidak memiliki daya untuk menuntut hak mereka. Tindakan itu mengakibatkan munculnya konflik di tengah masyarakat yang sering merasa tidak berdaya dalam menghadapi para makelar.

Papua, kata laporan itu, telah menjadi pusat kegiatan penebangan liar di Indonesia. Pencurian kayu besar-besaran itu, tambah M Yayat Afianto dari Telapak, mengancam secara langsung hutan alam yang tersisa di Indonesia.

Di Papua, jelasnya, penebangan liar sering berhubungan dengan keterlibatan oknum militer, eksploitasi terhadap masyarakat adat, serta keterlibatan kelompok penebang dari Malaysia. (CR-48/X-6)

[O,yaa... sekarang gue udah pake kode CR-48 hehehe...]


actually, masih banyak yang pengen gue tulis... sayang there're no space for that.. jadinya gue ngerasa tulisan ini agak kurang menggigit euy..

No comments:

Post a Comment