30 May 2015

Mengenal Food Combining

DARI dulu saya tidak pernah sengaja melakukan diet atau mengatur pola makan. Bahkan, kata diet sepertinya sama sekali tidak pernah terbersit di dalam pikiran. Bagaimana tidak, sejak dulu saya itu selalu (merasa) kurus..bahkan (menurut pikiran saya) terlalu kurus, alih-alih diet saya malah berusaha dengan berbagai cara untuk menambah berat badan. Kalau orang lain stres karena gemuk, saya malah senang sekali kalau ada yang bilang gemukan hehehe..

Seiring bergulirnya waktu saya merasa tidak terlalu kurus lagi. Tepatnya mungkin sekitar tahun 2010 saat kebagian kerja di balik meja dan tidak liputan lapangan lagi.Berat badan yang biasanya mentok di 50-51kg mulai stabil di 54-55kg. Dengan tinggi 160cm saya merasa cukup  ideal dengan berat badan tersebut.

Setelah resign dari pekerjaan dan menjadi stay at home mother saya sempat kurus lagi...lalu gemuk lagi pada saat menggunakan kontrasepsi lalu kurus lagi setelah berhenti kontrasepsi. Biarpun naik turun, berat badan saya masih tetap di kisaran 50-55kg dan seperti sebelumnya saya tidak pernah merasa bermasalah dengan berat badan sehngga tidak pernah tercetus keinginan untuk melakukan diet.

Meskipun berat badan tidak menjadi problem, ada hal yang mengganggu dan menjadi masalah buat saya. Ia bernama MIGREN! Migren yang mnyebalkan ini selalu muncul jika saya belum diberi asupan kafein. Sekitar pukul 12 atau 13 siang, kepala pasti pusiiiiiing  jika belum menyeruput secangkir kopi. Saya baru bisa kembali segar jika darah saya kembali dialiri kafein...

Tapi tunggu, sakit kepala alias migren itu bukan cuma datang di siang hari... menjelang tidur di malam hari migren itu kerap kembali datang menghampiri. Hampir setiap malam saya tidak bisa tidur nyenyak sebelum mengoleskan minyak angin aromateraphy di pelipis dan memijat-mijatnya sebentar. Bukan hanya migren, saya juga sering sekali kembung dan merasa nyeri diantara tulang rusuk.. Kalo istilah dalam bahasa sunda ngajelekit (nyeri seperti masuk angin) dan baru hilang setelah perut dibalur minyak angin.

Pada suatu hari pada awal tahun 2014 saya membaca tentang food combining atau yang biasa disingkat FC dari seorang blogger yang sepertinya seumuran saya disini. Ia memiliki keluhan yang sama..migren dan mudah masuk angin. Keluhannya berangsur hilang saat ia menerapkan pola makan FC. Dari situ saya mulai mencari tahu lebih lanjut tentang apa itu food combining dari internet dan beberapa teman kuliah, kebetulan banget ada grup nya di facebook  yaitu disini  jadi saya bisa banyak belajar dari para admin grup tersebut.

Sedikit demi sedikit saya menerapkan pola makan ini. Memulai hari dengan perasan jeruk nipis dicampur segelas air hangat, sarapan buah, tidak mencampur karbohidrat dan protein hewani, memperbanyak sayur mentah.. dan tentunya mengurangi kopi. Saya sih merasa belum sepenuhnya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan alias juklak.. Terutama dalam hal kopi.. Susaah boo.. Well, meski tidak melaksanakan FC sesuai kaidah alias masih sering cheating tapiiii  semua keluhan saya hilang! Tak ada lagi migren yang menyiksa dan saya juga tidak mudah masuk angin..tidur lancaar. Satu lagi, siklus menstruasi yang sempat terganggu saat menggunakan kontrasepsi juga kembali lancar. Amazing. Satu lagi saat bulan puasa saya ternyata bisa loh tidak minum kopi selama satu bulan penuh woow! hehehehe.. saya sendiri tidak menyangka bisa lepas dari kopi.

Selama satu tahun sejak mengenal food combining apakah saya disiplin dengan pola makan ini? hmm... tentu tidak hahaha.. saya masih sering kangen makan ayam goreng atau protein hewani lain dengan nasi hangat plus sambal terasi hmmm sedaap.. saya juga kembali minum kopi hihihi bandeel.. tapi ya itu, kalau saya kebanyakan bandel dengan cheating langsung deh penyakit lama migren dan sakit leher muncul. Tapi penyakit itu bisa hilang begitu saja loh jika saya puasa sehari dan kemudian kembali menjalankan pola makan sesuai juklak dan koridor food combining.

Ya.. pada akhirnya sehat itu pilihan, semuanya kembali kepada yang menjalankannya.. saya sih berharap dan berdo'a semoga masih bisa bertemu dengan bulan puasa supaya saya bisa kembali disiplin dalam ber FC dan bisa  konsisten dengan pola makan yang sudah saya buktikan sendiri manfaatnya bagi kesehatan saya. Yap biarpun FC nya masih kelas abal-abal tapi tetap semangaat aja untuk lebih sehat.  Ayoo Intaaan semangaat!