21 April 2010

Kaos Monyet si Kembar

Diantara berbagai perbedaan dan sifat yang saling bertolak belakang, ada juga persamaan antara Ilhan dan Andra. Salah satunya, mereka berdua memiliki baju favorit yang sama yaitu kaos bergambar dua ekor monyet sedang bermain dengan tulisan : Paciwit-ciwit lutung si lutung pindah ka luhur (salah satu lirik lagu permainan tradisional daerah Sunda).

Kaos milik sang abang berwarna merah menyala, sementara adiknya berwarna biru terang. Sehabis kumandikan di pagi hari biasanya di depan lemari mereka minta memakai baju itu. "Baju onye mbu, baju onye mbuuu," teriak mereka. Alhasil baju itu pun kini sudah terlihat lusuh karena sering dipakai.

Pagi tadi abang lebih dulu selesai mandi, sementara adiknya masih di dalam kamar mandi. Sampai di depan lemari abang langsung request "baju onye mbuu...," katanya. Aku pun menyiapkan baju yang ia minta. Kaos merah bergambar monyet dan celana pendek. Abang tidak langsung memakai bajunya ia lompat-lompat dulu di atas kasur seperti kebiasaannya. Saat abang masih lompat-lompat, datanglah Andra yang baru selesai mandi... Sama seperti abang ia langsung minta baju monyetnya "onye mbuu," ujarnya.

Aku sempat bingung, kebetulan hari ini, kaos monyet milik Andra yang berwarna biru tak ada di lemari karena belum dicuci. Aku pun merayu Andra untuk mau memakai kaos bergambar anak perempuan gemuk seperti dirinya.. "Pake yang ini aja ya, kan lucu sama kaya Andra," bujukku. "Ga mauuu, onye mbuuuu," katanya sambil melirik kaos monyet abangnya.. Lalu Andra mengmbil kaos merah abangnya, "abang pinjem yaa," katanya dengan nada meminta yang lucu dan manja. Tanpa disangka, Abang yang biasanya galak, menjawab "iyyaa ndaa," sambil mengangguk-angguk. Akhirnya pagi itu Andra memakai kaos merah milik abangnya sementara abang memakai kaos kesebelasan Belanda :)


Aku yang melihat tingkah laku mereka cuma bisa tertawa gemas.. "euleuh eleuuuh anakku kini sudah bisa pinjem-pinjeman baju yeuuh...".

Pondok Ranji, 21 April 2010

17 April 2010

sabtu pagi

pagi, bercelana pendek, menyeruput kopi, menikmati alunan the carpenters...
memandang kedua anak dengan tingkah yang lucu, menggoda suamiku yang tak henti-hentinya menyuruhku mandi...

baca arsip blog.. mengenang masa lalu
menyadari, menjadi ibu adalah bab lain dalam hidup dan sangat-sangat mengubahku
ya menjadi ibu,
bukan pernikahan...
pernikahan tidak banyak mengubah hidup dan keseharian seperti menjadi ibu

this is the real another chapter of my life

01 March 2010

Love From de Grote Postweg

sebuah karya yang layak disimak nih,
karena belum sempat menamatkan novel ini, sementara saya kasih sinopsis singkat

Judul : Love From de Grote Postweg
Penulis : Noerhidajat

Renee van Fokkerhuise, seorang gadis Indo-Belanda, jatuh hati kepada pemuda Indonesia, Dika, seperti halnya kakeknya dahulu yang menikahi seorang gadis pribumi sewaktu ia bertugas menjadi seorang amtenaar di Geemente Bandoeng pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Di saat cintanya hampir terwujud, kondisi kakeknya di Belanda yang sering sakit-sakitan memaksa Renee, sebagai cucu kesayangan harus meninggalkan Indonesia untuk kembali ke Belanda. Setelah bertahun-tahun didera sakit, kakeknya menutup mata sebelum sempat mengunjungi negeri yang selalu dipujanya–Indonesia. Sebelum detak jantungnya terhenti, ia berwasiat kepada Renee agar abu jenazahnya ditaburkan di aliran sungai Cikapundung, jalan Asia Afrika, Bandung. Sejalan amanat kakeknya, Renee kembali ke Bandung. Ia ingin merajut kembali cintanya kepada pemuda pujaan hatinya, Dika.

Namun, saat ia tiba di negeri hangat itu, keadaan telah berubah. Dika ternyata sudah menjalin hubungan dengan sahabat dekatnya sendiri yang dikenalnya sewaktu di Belanda, Nada – seorang gadis pemain biola.

Berlatar belakang Bandoeng tempo doeloe dan masa kini, kisah ini menampilkan ikatan persahabatan yang menggetarkan dan mengharukan, terajut benang-benang konflik. Akankah Nada meneruskan cintanya dengan Dika, yang tak lain adalah pujaan sahabatnya sendiri, Renee? Ataukah ia rela mengorbankan perasaannya demi sebuah persahabatan?

12 February 2010

note bersejarah

Akhirnya kumenemukan note yang bersejarah.. karena tak lama setelah note ini dikirimkan tiba-tiba saja ada yang menyatakan perasaannya kepada si ambu beberapa tahun lalu… :)

Ada suatu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan menjadi seorang sahabat
Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kau ketahui, yang kau lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kau miliki persamaan, dan yang disekitarnya kau merasa nyaman.
Ia adalah orang yang dapat kau undang ke rumahmu dan dengannya kau berbagi. Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kau bagi hidupmu, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kau mengerti karena kau tidak cukup tahu tentang mereka.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kau cintai.. Bukan karena kau jatuh cinta padanya, namun lebih dari itu..kau peduli akan orang itu, dan kau memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Sahabat-sahabat adalah orang dimana kau diingatkan ketika kau melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kau tahu itu karena kau mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kau miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu.
Mereka adalah orang-orang yang kau lihat dalam pikiranmu ketika kau mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau mungkin kau yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu.
Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kau merasa aman karena kau tahu mereka peduli terhadapmu.
Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur-pertama kali - dan kau melakukan hal yang sama. Kau tahu bahwa jika kau memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar. Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
Mereka adalah orang-orang yang kau cintai dengan sadar ataupun tidak. Mereka adalah orang-orang dengan siapa kau menangis ketika kau tidak diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta perpisahan kelas dan saat wisuda.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kau peluk, kau tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan dan mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin adalah orang yang kau nikahi..

dan kenapa note ini bisa menjadi sangat bersejarah?
karena si sahabat yang menyatakan perasaanya itulah yang kini menjadi babehnya Ilhan dan Andra hehehe huhuy!

08 January 2010

yang datang dan pergi...

Diantara yang datang dan pergi ada yang tetap menjadi sahabat sejati..
Jelas, mereka bukan orang yang dengan mudah menghapusmu dari daftar  teman hanya karena kesalahpahaman. Suatu tindakan kekanakan dan memperburuk keadaan. Tapi mungkin cukup wajar bagi orang yang menjadikan konflik sebagai kegemaran.

Sahabat berkata jujur dan apa adanya tetapi tetap menjaga perasaan. Ia tidak mempermalukan dan menjatuhkan. Terimakasih Tuhan telah mengirimkan kebaikan melalui mereka dan membiarkan yang buruk pergi..

"Dan tinggalkanlah apa yang buruk bagimu "