Semalam, si ambu dan beberapa rekan dengan kegemaran yang sama, sebut saja geng nyamnyam :) kembali makan malam bareng. Setelah membantai kepiting asap, ikan baronang dan cumi bumbu madu beberapa waktu lalu, kali ini yang menjadi target adalah sate kambing muda khas Tegal di Pesanggrahan, Kebon Jeruk. Promotornya Mr Van Molls (again), pesertanya Om Nuc, bocah gembul nomor satu, dan si ambu alias saya sendiri.
Bocah gembul nomor dua nggak bisa berpartisipasi gara-gara pulang duluan.. Dia pikir acaranya nggak jadi karena bocah gembul nomor satu harus menemui klien dari Kanada, well ternyata pertemuannya tidak
jadi.. kesiaan deh :)
Ternyata sate kambing muda oke juga, nggak ada bau kambingnya.. sopnya juga lumayan enak dan segar. Minumannya, teh panas yang dihidangkan dengan poci tembikar dan gula batu. Sedap.
Hal yang menganggu hanya ruangan yang sedikit berasap karena pembakaran sate.
Bocah gembul #1 yang punya obsesi jadi wartawan kuliner sempat menginterview pemilik tempat makan, apa rahasia dibalik rasa daging kambing yang tidak amis. Tapi si pemilik cuma senyam senyum,"mas lagi
pilek kali.." ujarnya.
Dalam sekejap 20 tusuk sate dan dua mangkuk besar sop kambing pun tandas tak bersisa. Bocah gembul #1 bahkan menghabiskan dua piring nasi dalam waktu singkat. Sempat muncul selorohan bahaya efek samping kambing bagi para lajang seperti bocah gembul #1 dan om Nuc yang tidak ada "lawan". Kalo si ambu sih lawan menghabiskan malamnya banyak, ada Ilhan dan Andra yang suka bangun malem minta di gendong dan dikelonin hehehe..
Pulangnya ambu nebeng bocah gembul #1 sampai blok M, menemui babeh yang baru tanding futsal. Ternyata tim kantor babeh dibantai tim lawan, dan babeh belum makan malem.. kasian banget sih hehehe
So, ambu dan babeh mampir dulu ke Bakoel Koffie di Bintaro Sektor 3 yang lokasinya lumayan deket sama tempat tinggal kita sekarang.
Si Babeh pesen nasi bakar yummie dan ice chocolate.. Sementara ambu cukup menghangatkan diri dengan secangkir besar minuman favorit, teh pure pepermint.. hmm nikmatnya..