30 June 2006

I LOVE YOU SO MUCH!!!!
duuh, maafkan maafkan...
(hehehe)
lagi... fallin in love again... and again and again
aku jatuh cinta, pada dia yang tak akan melepas pelukannya
selama mungkin, selama yang kuinginkan
yang terus menarikku kedalam rengkuhannya sampai aku benarbenar nyaman
yang terus memelukku saat airmata mengalir tanpa sebab
yang terus memelukku saat tangisan sunyi menjadi senggukan
yang memahamiku tanpa harus ada tanya

28 June 2006

Rasulullah saw pernah berkata pada Fatimah ra.

Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling
gandum untuk suaminya maka Allah swt. menjadikan antara dirinya dan neraka
tujuh buah parit.

Perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah swt. akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.

Perempuan mana yang menghamparkan tempat untuk berbaring atau menata rumah
untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), Teruskanlah amalmu maka Allah swt telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang.
maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu.
ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.
ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur.
ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.


[pada suatu pagi hari-Sapardi Djoko Damono]

22 June 2006

[less] antusiasm

beberapa negara sudah memastikan melaju ke babak berikut, sebagian lagi masih harus lari-lari berpeluh menuntaskan amanat bangsanya...
hingga detik ini saya belum juga menemukan antusiasme yang biasanya muncul satu paket, yang kenal saya pasti tau kalo saya ini seorang football addict. kalo menyangkut football hampir pasti selalu ada antusiasme, at least ada sedikit rush of blood to the head lah... sekarang sih paling cuma beberapa teriakan spontan kalo ada tembakan atau umpan bagus. saya nggak lagi maksain nonton kaya dulu... bahkan jadwal, hasil maupun klasemen pun sudah liwat begitu saja

meskipun sisi pleghmatis saya lagi dominan, tetep ada sedikit tanya dan keinginan menganalisa, kira-kira kenapa ya. hmm baiklah kalo dirunut mungkin ini penyebabnya:

1. pemain paling keren-versi saya nggak dipanggil untuk memperkuat tim nasionalnya. rupanya saya dan domenech punya banyak perbedaan pendapat, termasuk dalam hal ini. jadi jika timnya terpuruk dan kembali mendapat predikat looser (seperti 4 tahun lalu) saya tak peduli hehehe...
waktu pertama kali dapet kabar pemain terkeren versi saya itu gak dipanggil, saya bilang ke suami saya gak akan nonton worldcup. gimana coba rasanya, udah nunggu empat taun buat liat dia maen (empat taun lalu dia cedera bo!) eh, nggak dipanggil. apa nggak keki tuh? dia cuma ketawa dan nggak percaya saya gak akan nonton, kata dia nonton bola itu udah mendarah daging ma saya dan nggak mungkin saya lewatkan. well...iya, sih... tapi kadarnya aja yg turun.

2. saya lebih memilih ngobrol berjam-jam sama seseorang. tau sendirilah waktu untuk beliau sangat, sangat sangat berharga...

3. minimnya rekan nonton. alias lingkungan yang tidak mendukung.. nggak kaya di kampoeng halaman yang.. rame lah pokonamah

4. munculnya perusak suasana ulung. yang kalo dateng bikin saya lebih memilih tidur atau ngobrol tadi

5. expired man. tanpa mengurangi rasa hormat terhadap beliau, tapi memang kenyatannya begitu. salah satu temen curhat bolaku sudah tidak bisa dicurhatin lagi alias sudah expired hehehe

ya mungkin itu beberapa hal yang menyebabkan antusiasme menurun, tapi tentu saja saya sulit melepaskan diri dari hal yang satu ini... jadi serendah-rendahnya minatku, tetaplah sepukul dua pukul, separtai dua partai mah ditonton.

19 June 2006

sore tadi

saat ini gue lagi nulis laporan utama sambil dengerin rekaman wawancara tadi siang. gara-gara denger ulang hasil wawancaranya gw jadi nggak kuat pengen ceritain.

hmm.. pantesan aja Nad, rekan AE (yang ikutan wawancara) plus dan dua orang bawahan si narasumber terdiam saat gw wawancara.
tau kenapa, karena si narasumber itu asli juteks abis!
waktu pertanyaan gue agak-agak susah, dia udah negatif thinking duluan dan merasa pertanyaan gue memprovokasi (heck..!)
semua pertanyaan gue dijawab dengan ketus dan pedes... galak amat boo... meski gue ngerasa agak2 beda, tapi gue terusin nanya dengan cool (sok cool kalee) n bawa enjoy aja.
prinsip gw sih yg penting target tercapai... jawaban yg gw butuhin udah ada.

saat itu auranya juga beda, kelam, dingin, sadis...
udah gitu ruangannya terkesan sepiii banget
di ruangan minimalis yang chic itu ada lima orang, tapi yang kedengeran cuma suara dia ma suara gue... yang laen sama sekali nggak berani mengeluarkan bunyi (hehehe pada tegang niyee..)
apalagi pas gue rada-rada adu argumentasi, kayaknya udah pada serem aja takut gue diapa-apain. tapi kebayang dong gimana gue yang susah ngalah hahaha.

akhirnya, wawancara selesai. gw beringsut menjabat tangannya, sambil tersenyum... thanks a lot ya pak... (dih sempet sempetnya gw pake nada agak2 gimanaaa gitu hehehe)

waktu keluar dari ruangan wajah Nad keliatan pucet dan tegang
ngeliat itu, gw langsung ketawa terbahak2.... tegang banget sih lo.., kata gue

iya niih, serem banget ya, katanya
tapi lo udah biasa kali ya... , kata Nad

iya sih, banyak narasumber yang lebih parah yang penting mah kelar... yg kaya gitu nggak gue masukin hati lah, bikin capek... tujuan gue nulis kan ngasih informasi yang tepat buat pembaca bukan memprovokasi, tukas gue.

dan ketegangan itu kami hilangkan dengan ngobrol ngalor ngidul sepanjang perjalanan pulang diater Soni... ada untungnya juga sih Nad ikutan, betenya nggak begitu terasa.
cuma waktu dengerin lagi hasil rekamannya gue kembali berpikir... gileee juteks abis ni orang. jangan sering-sering deh ketemu yang kaya gitu. amiin.

16 June 2006

hampir semua tulisan, termasuk blog membahas si demam masal kolosal. hal itu membuat saya kehilangan minat dan selera untuk ikut memperbincangkan.

"it's so me.." tipikal teteh banget -kalo menurut adikku yang tengah.
berbeda dengannya, adikku yang satu lagi alias si bungsu jarang mengomentari hal serupa demikian, yang kami lakukan hanya membahas musik, menyanyi bersama, dan bikin foto-foto gila yang nggak bakal saya publish hehehe.

(mohon maaf, seperti umumnya tulisan diblog saya, satu kalimat tidak harus selalu konsisten membahas hal yang tadinya akan dibahas... yang terjadi malah ngalor-ngidul kemana-mana. preambule di paragraf pertama tidak berarti menjadi tema)

ya, dari tulisan it's so me... trus ke adik tengah... trus jadi ke adik bungsu, saya jadi inget dia... adikku yang termuda, yang sekarang sedang menemui hari jadinya. nggak terasa, si bungsu yang namanya diberi awalan "de" itu sekarang sudah berkepala dua hihihi...

dan soal foto-foto gila itu, ya kami memang sering membuatnya. sejak jaman dulu kala, sebelum ada kamera digital. yang hasilnya baru bisa kita liat beberapa minggu kemudian, nunggu filmnya abis baru dicetak ma bapak.

adikku itu emang agak-agak gimanaa, dia mau aja disuruh pose yang aneh-aneh, mau aja disuruh pake ini pake itu dan bikin foto yang lucu-lucu... yang hasilnya bakal bikin kita ketawa, susah berhenti

selain di foto, si adik tercinta juga pandai ber-akting, baik di depan kamera maupun tanpa kamera. saya yang nonton bisa ketawa sampe guling-guling deh, tapi lagi-lagi.. hasilnya nggak boleh diliat siapapun, termasuk Aaku dan Aanya dia (maap aja yee). cuma kami berlima saja

buon compleanno la mia sorella!!
16-06-1986
16-06-2006
Align Center

10 June 2006

2004-2006
juni&oktober - menjadi tradisi untuk selalu menghabiskan pergantian usia bersama

09 June 2006

laugh and dine


~ tawa lepas ~






kenapa ya, semua tekanan biasanya hilang begitu saja kalo hang out di bandung..?

08 June 2006

storia dal biologista

liputan ke kota singa minggu lalu malah membawa kembali ke masa-masa kuliah
pasalnya, rekan sekamar sama-sama jebolan ilmu kehidupan yang juga mendamparkan diri di belantara jurnalisme

so, kalo ketemu kami biasanya saling bercerita asiknya kuliah di jurusan kehidupan.
menjelajah alam, hutan, laut, pantai, gunung, danau, sungai, savana...
berkutat dengan mikroskop, mikrotom, serangga, rodensia, plankton, hingga mollusca
bercengkrama dengan serasah, nabatah.. sampai menemukan soulmate di tanah (halah)
benar-benar pengalaman menyenangkan tak ada dua...
dan yang jelas tak akan didapatkan oleh mahasiswa jurusan manajemen atau statistika

07 June 2006

tiba masanya cadangan kesabaran menipis
ketidakstabilan kondisi hormonal ditenggarai sebagai pemicu utama
kupilih menghindari interaksi
sebisa mungkin menyendiri

hmm, datang ke kantor sore hari
hanya untuk konfirmasi dan titip paket buat suami

lalu,
kembali ke ruang pribadi
menikmati berbagai cemilan hingga makanan berat
menyeruput susu coklat hangat sambil mendengan lantunan musik gloomy
membaca buku-buku filsafat, dan bacaan-bacaan sulit lain yang biasanya hanya teronggok di sudut rak
sambil menunggu pulangnya suami
menghabiskan waktu dengan beliaulah satu-satunya yang menenangkan
(mungkin karena hanya dia yang berhasil menjinakkan hehehe)

oke, besok saya akan kembali
(semoga) ceria seperti biasa
karena saya hanya butuh satu hari dalam satu bulan
untuk menikmati kegalauan temporer ini

music: travis, placebo, Sigur Rós
p.e.r.f.e.t.t.o!

06 June 2006
























key chain bikinan adiku yang narsis abis, tapi lucu juga....