30 April 2005

beberapa menit menuju pergantian hari di akhir April...

Bono dengan Stay masih menemani kepingan malam milik seorang perempuan,
yang tiba diruangan itu setengah jam lewat...

Saat Stay beralih menjadi Stuck in a Moment, seragam hitam penuh peluh milik perempuan tadi telah berganti terusan berbahan satin yang dingin dan nyaman...

Di lantai , tergeletak ransel..koran hari ini...sebotol sirup terong belanda... dan selembar gambar yang merekam ekspresi dingin pria dengan bekas luka di alis kanannya...serta rambut tipis yang menghias dagunya..

Perempuan itu tersenyum sendiri,
matanya terpaku sejenak pada sepasang mata yang seolah-olah menatapnya..
Ia tahu, saat ini sang pria tengah terlelap karena kelelahan... belum sempat mengingatkannya untuk shalat isya sebelum memejamkan mata....

Stuck in a Moment berhenti mengalun...
Perempuan tadi beranjak untuk bersuci..
untuk bersujud, lalu merenungkan apa saja yang ia alami hari ini...











ARRRGHHHH!!!
postingan kali ini gak konsen banget, emir gangguin mulu!!
@#$%^&&*@#
sebel!!!

29 April 2005

andrology

recently, I'm dealing with andrology's things...
something that I never cared before ...

hey men!!
now I know your secret more hahahahaha....
*blink..blink*

27 April 2005

semalam tadi

dua perempuan masih terjaga
saat sms diakhiri dengan "met bobo hanibaniswiti..."
sementara dua lelaki telah terlelap
meninggalkan sms yang belum terjawab
dengan pertanyaan "hei,udah tidur ya??"

setitikkisah dari empattitik
hanya kita yang tahu
ya kan hanibaniswiti?

?

cukup sulit untuk menjawab kapan saat terakhir gue mengikuti pertandingan penuh selama 2x45 menit...
gosh, actually I miss all the matches...
tapi yaah masih bisa dihadapi lah...
udah lama nggak prediksi-prediksian euy,
sepertinya... Milan bakal ketemu Chelsea, tapi kaya'nya lebih seru kalo ketemu Liverpool deh
it would be totally BEUREUM!!!

23 April 2005

KTT JOJOBA 2005

Hari pertama sekaligus hari terakhir KTT, sukses!!
*dalam artian sukses membuat bolong kantong para pemabal dan pembolos*

menggulirkan keputusan:
1. Dewey TIDAK BOLEH KEMBALI kepada pria itu
2. Lee harus terus berusaha mencari!! chayo...chayoo... akan ada seseorang disana Nak...
3. Me.... harus terus sabar menanti ( setaun itu kan lamaa banggetss)
hehehehe....

20 April 2005

Fwd: ://Narsis.01



---------- Forwarded message ----------
From: seseorang yang masih terlalu pemalu untuk disebutkan namanya
Date: Apr 20, 2005 10:53 AM
Subject: ://Narsis.01
To: < intans@gmail.com>

Aku jadi tertarik dengan ungkapan 'narsis dalam bahasa
gaul'; 'naris dalam bahasa akademis'; 'narsis dalam
perspektif elo'; dan --- dalam ---.
Perdebatan yang ditimbulkan hanya mencari pembenaran
atas pernyataan. Uniknya, masalah itu dipicu cerita
danau yang narsis.

Aku melihat ada pendekatan baru yang mencoba mengurai
narsis itu dari mana. Awalnya, kalau ku coba menafsir
dari cerita danau itu, ada seorang dewa yang 'tidak
menyukai' (mengapa pakai tanda petik ini ada
alasannya. Belum terdapat kepastian makna, sebab
cerita utuh dewa tersebut bagaimana tidak
jelas. Setidaknya, tanda petik ini berfungsi sebagai
asumsi awal.) seorang dewa.

Akhirnya: terjadilah kekecewaan dewi-dewi. Hasilnya,
si dewa itu 'dikutuk'. Menyukai diri-sendiri.
Melalui cerita itu aku melihat ada dua tokoh yang
terlibat pada kondisi 'pra-cerita danau'. Seorang dewa
dan sekelompok dewi. Dalam cerita danau, berubah
menjadi antara danau dengan sekelompok dewi.

Uniknya, ini yang menjadi pertanyaan, dari mana asal
narsis itu? <Narsis yang kumaksud memang kecintaan
pada diri sendiri, tentu dalam 'perspektif gua'
(narsis dalam bahasa aku)>

Tentu, ada beberapa pertanyaan pendahuluan.
Pertama,apakah narsis berasal dari dalam diri. Kedua,
apakah narsis berasal dari luar diri. Dan, diri yang
dimaksud tentu dalam arti sempurna jasmani. (Bagaimana
kalau seseorang itu buta? Apakah ia menjadi narsis?
Kalau benar, bagaimana caranya?)

==Untuk itu semua, diperlukan bantuan awal. Faktor apa
yang menjadikan seseorang tergolong narsis? Apakah
cinta? Terus, dari mana asal cinta itu? Kalau menurut
pepatah lama: itah ek atam irad - ikak ek nurut hawas
irad - hatnil ayngnatad anam irad...==

Kalau diuji pernyataan pertama, narsis berasal dari
dalam diri, maka ini menjadi sulit dijawab. Pasalnya,
bahan analisa adalah 'cerita pra-danau'. Ya, mungkin
karena manusia ingin mencoba dan selalu ingin tahu dan
selalu mencoba menembus batas, maka kita harus
memberanikan diri 'menduga' (mengapa menggunakan tanda
petik, tentu ada alasannya. Kali ini silahkan anda
yang menjawab. Mengapa? Tentu anda pun sudah dapat
memperkirakan.)

Untuk itu, kita harus masuk ke fase ketika manusia
lahir. Nah, apa yang terlintas dibenak ku ketika
manusia lahir, selalu ingin tahu. Perkataan ini belum
tentu mengandung TIDAK TAHU.
Kalau aku uraikan tentunya bakal panjang lebar, kaya'
jalan tol lah minimal. Kalau tidak kuuraikan panjang
lebar, ya pasti lah 'Sidang Pembaca' tidak akan
berantakan.

Pointnya, narsis itu berasal ketika seorang manusia
mengenal 'yang lain'. Entah itu manusia, entah itu
danau, entah itu ... apalah.. yang penting 'yang
lain'. Dengan cara itulah seseorang mengenal dirinya,
setelah mengenal-->ia memiliki dirinya-->membagi diri
kepada 'yang-lain' (dari cerita danau yang narsis-->
bisa ditafsir demikian bukan?). Setidaknya aku
berpikiran teori Intan tepat. Gua dukung dengan
catatan, redaksionalnya, kalau bisa : PADA DASARNYA
SEMUA ORANG ITU NARSIS (DAN 'TIDAK SALAH' MENJADI
NARSIS). HIDUP NARSIS. LET'S SING : EVERY BODY
NARSIS...'

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

after some blog walking...

ternyata... banyak hal kelabu,
banyak kepedihan dan kemuraman..
tapi
masih banyak juga yang menggelitik
tersenyum
hingga terpingkal-pingkal

aah...
manusia...

19 April 2005

hhh.......

Image hosted by Photobucket.com





hh.....


always love


his fragile voice



[bukan] wawancara

"..emangnya mas lahir taun berapa..."
"delapan dua, mbak"
"hah.. *nggak kontrol-seperti biasa* masa sih.. lebih muda dari saya dong..."
"yaa, namanya juga hidup di jalan,mbak.. lebih keras...jadinya keliatan tua deh..
emangnya mbak lebih tua berapa taun...?"
"gak banyak *seraya menyeringai*, dua taun aja..."

[en then..bisnya dateng]

duluan ya mbak...
oke!

[sepuluh menit sebelumnya,juga di halte] :

"emangnye saya nggak keliatan orang sundanya ye?"

"iya sih... kirain asli sini.."
"iya,ya'? *cengar-cengir* coba aja nomong sunda ma' saya.."
"tiasa kitu?"
"nya tiasa atuh, ma'enya weh...pan abdi teh ti garut asli"

[sepuluh menit sebelumnya di sebuah ruang pertemuan rumah sakit]:

"saya kena gara-gara nyuntik mbak..."
"nyuntik?"
"iya, putau"
"mmm, ketauannya udah lama...?"
"sejak 2003... nyesek juga sih pas ketauan positif...waktu pakenya saya nggak mikir sampe situ... pertama kali tau saya keseeel banget, kecewa, marah... tapi gimana lagi.."


18 April 2005

terus terang... saya juga!

"terus terang... saya lapar.."
ujar pria berambut basah -karena kehujanan-
seraya mengedarkan bungkus permen bekas ke penumpang bis P 6, termasuk gue

sementara,
rekannya masih meneriakkan sajak tentang hari akhir
hapal diluar kepala
layaknya anak sekolah dasar yang membaca sajak karena tugas
tanpa emosi

"terus terang mas, saya juga lapar..
perut belum diisi nasi dari pagi"

kemudian jalan kaki ditengah terik matahari (nyasar pula.. )
lalu basah kehujanan..

liputan hari ini, memang cukup menguras kalori

X & Y

Image hosted by Photobucket.com


Coldplay fans have succeeded in cracking the code featured on the bands new cover art.



The band astounded fans last week when they launched the artwork for the eagerly awaited New album 'X&Y', featuring a series of cryptic colour-coded blocks. Now it has been discovered that the actual blocks are graphical representations loosely based on a binary code known as 'Baudot', which generates a base5 binary representations for each letter or character in the western alphabet.

The 'baudot' code has been used extensively in telegraph systems. It is a five bit code invented by the Frenchman Emile Baudot in 1870. Using five bits allowed 32 different characters.

To accomodate all the letters of the alphabet and numerals, two of the 32 combinations were used to select alternate character sets.

One mathematically clued-up fan told Stereoboard.com: "Actually it doesn't matter about the colours, they are only there for aesthetics. "The importance to the code is actually whether the coloured block is there or not, so is the graphic a zero or a one? For example on the album artwork the letter X is 10111 and Y is 10101 and the symbol for & has to be firstly activated with a sort of SHIFT character, which is 11011. So the & symbol is actually 11011 01011.

All pretty confusing, but pretty much explanative when you can see the pattern that is present."


What is rather strange though is that the album title that is represented by this code actually depicts 'X-Y' based on the General version of Baudot's code (there was no & in the original version) and 'X9Y' in the new amended versions of the code. To depict the album cover correctly the grey/white blocks are missing on the 3rd line ofthe album artwork.

Source: Stereoboard.com




diamante said:
INTERESTING!
coldplay...is always meaningful!


17 April 2005

7 jam saja

menyeruput segelas jus terong belanda
mencicipi seteguk jus kwini, terong belanda dicampur susu..
ditengah teriknya kota itu,

lalu
terhidang balado teri dan rendang untuk makan siang
ditengah hujan deras yang baru datang setelah tiga minggu

tujuh jam kurang
di Medan

well... it's me..

If I neglected
the neglecter will vanished from my mind

away..

just like that...


-well, it's me.. I won't care anymore-

13 April 2005

] I want you to want me [

I want you to want me
I need you to need me
I'd love you to love me
I'm beggin' you to beg me
....
~ I Want You to Want Me, by Letters to Cleo~

inginkaumenginginkanku
butuhkaumembutuhkanmu
cintasaatkaumencintaiku
mohonkaumemohonpadaku

sepenggal lirik lagu yang agak kontro ini cerminkan most of us..
masih ada sesuatu dibalik sesuatu
berikan sesuatu untuk dapatkan sesuatu
QUID PRO QUO

menginginkan untuk diinginkan :
bukan semata menginginkan
tapi juga ingin ada yang menginginkannya

membutuhkan, untuk dibutuhkan :
kebutuhan untuk diakui, dianggap ada
ada yang membutuhkan

mencintai karena ingin dicintai :
bukan hanya cinta yang tak harap balas... tanpa pamrih
bukan mencintai, hanya karena... mencintai...
tetapi karena ingin dicintai
(masih berharap ada balasan)

memohon agar ada yang memohon
bersedia memohon
hanya agar ada yang memohon..

sounds pathetic...
but that's REAL
....


:hari ini nggak nulis berita, karena sudah kelar...
so, gue nulis buat halaman gue aja hehehe....
sampe puyeenkk.... @_@

/danau yang narsis

ketika Narcissus mati, dewi-dewi hutan muncul dan mendapati danau tadi, yang semula berupa air segar, telah berubah menjadi danau airmata yang asin.

"Mengapa engakau menangis?" tanya dewi-dewi itu.
"Aku menangisi
Narcissus," jawab danau.
"Oh, tak heranlah jika kau menangisi
Narcissus," kata mereka,"sebab walau kami selalu mencari dia di hutan, hanya kau saja yang dapat mengagumi keindahannya dari dekat."

"Tapi....indahkan
Narcissus?"tanya danau?
"Siapa yang lebih mengetahuinya dari pada engkau?"dewi-dewi bertanya heran.
"Di dekatmulah ia tiap hari berlutut mengagumi dirinya!

" Danau terdiam beberapa saat.
Akhirnya ia berkata: "Aku menangisi
Narcissus, tapi tak pernah kuperhatikan bahwa Narcissus itu indah.
Aku menangis karena, setiap ia berlutut ditepianku, aku bisa melihat, di kedalaman matanya, pantulan keindahanku sendiri."

diamante said:
mmm...
prolog Sang Alkemis -(c)Paulo Coelho- ini cukup menohok...
bahwa narsisme bukan hanya milik Narcissus,
bahwa narsisme ada dimana-mana

wagh...wagh..wagh

wagh,
comment di bawah ituh panjang sekalih...
^_^'
tapi senang,
solanyah...
dapet e-mail dari reporter paling keren no-2 se Jakarta..
hihihi..

12 April 2005

a comment

---------- Forwarded message ----------
From: karena terlalu pemalu, komentator minta tidak disebutkan namanya-terpaksa saya hapus
Date: Apr 12, 2005 10:00 PM
Subject: NVRSIS
To: intans@gmail.com

Begini, kalau ngomongin Narsis, -- tapi tunggu dulu, sebelum gua jelasin, gua ngirim comment lewat e-mail karna ga' ngerti ngirim lewat blog itu, jadi gua kirim lewat email, karena blog itu ga' gua ngerti, karena kaya'nya gua juga punya, entah apalah namanya, yang pasti ada dalam kepala, untuk memberi komentar mengenai apa yang kau tulis di blog yang tidak kutahu bagaimana cara mengirim comment, setidaknya ini yang kumaksud dengan 'tapi tunggu dulu' --

aku pikir tidak masalah. Ngomongin narsis. Dan, menjadi narsis aku pikir juga tidak bermasalah, mungkin lebih tepatnya tidak ada ruginya.
Mengenai koran yang elu baca, sudut pandang yang dipergunakan terlalu normal, maksud gua, pendapat dari psikolog yang memakai kacamata 'orang normal'.
Pendapat 'orang normal' yang didasarkan pada 'keumuman' tanpa pernah menyadari bahwa 'keumuman' itu pada dasarnya belum tentu benar.
Oleh karena itu, narsis kulihat tidak dalam kategori benar atau salah, cuma 'tidak ada salahnya'(entah apa maksud lebih jelasnya, cuma aku melihat kalimat ini yang lebih memenuhi apa yang mau kubilang).

Tindakan narsis itu apakah merugikan pribadi atau tidak, itu yang harus dipertanyakan; atau tindakan itu merugikan orang lain. Padahal, ini dalam pikiranku yang berspekulasi, rasanya tidak ada orang yang
dirugikan bila bertemu orang narsis. Yang ada hanya, kekecewaan perasaan personal melihat orang narsis.

Nah, dari kekecewaan itulah akhirnya menjadi'pengkategorian' penyakit, penyimpangan psikologis.
Padahal, kalau dipikir-pikir, dalam kehidupan ini kecewa adalah kenyataan. Dan, kalau atas dasar kecewa kita mendirikan 'kebenaran' mungkin agak aneh (walaupun mungkin, menurutku pemikir-pemikir besar juga berangkat dari kekecewaan), tapi aku masih ngerasa aneh.

Nah, batasan yang kita buat untuk menilai narsis adalah kekecewaan pribadi melihat pribadi yang lain.
Pribadi ini memiliki pengertian manusia, yang berarti unik. (Harus ada pembedaan dengan dasar kekecewaan pemikir terhadap kenyataan dunia di matanya.)

Mengapa begitu? Sebab yang penting didalam pengkategorian narsis, bermula dari pengakuan diri,
eksistensi diri. Saya ada. Bisa jadi ia menganut,'Saya narsis, maka saya ada', siapa tahu. Artinya,
ke-aku-an ia terungkap melalui perilaku narsis.

Nah, lagi... nih, narsis itu akhirnya menjadi pilihan pribadi, sesuai dengan keyakinan yang ia miliki.
Masalahnya, seberapa kuatkah pribadi tersebut melawan 'pendapat umum' yang menyatakan tindakannya menyimpang. Kalaupun tindakan dia menyimpang, bukankah salahnya juga terletak di 'pendapat umum' itu.

Bukankah si pribadi itu hidup di lingkungan umum?
Bukankah ke-diri-annya terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan? Si pribadi tidak mendapatkan
penyimpangan itu dari Tuhan (wAhh... ekstrem banget)
Setidaknya ini yang aku coba untuk mengerti bagi orang narsis. 'Tidak ada salahnya.

diamante said : comment dibuat oleh seseorang yang kurang narsis, tetapi gue tau kok, sebenarnya beliau memiliki kecenderungan untuk narsis... ;)
Thanksss for your comment...!

sambungannya....( masih tentang narsis)

Nah, sekarang tentang teori gue mengenai everybody narsis.......
(narsisnya masih mengacu pada persepsi gue o.k..)

Emang iya kan (ayo...ngaku nggak..ngaku nggak)
salah satu buktinya adalah fasilitas foto box yang laku keras (banggets)
dampaknya, semakin banyak gambar diri yang tersebar dipajang dimana-mana..
termasuk di dunia cyber, ketika muncul trend Friendster ataupun album foto online dan juga blog!
survei membuktikan, makin hari jumlah blogger, serta friendster member makin nambah...
salah satu bukti lagi, ketika friendster ngeluarin fasilitas blog, ampir semua submit dan publish their own blog dengan nama-nama yang cukup parah, seperti extra ordinary me, the greatest me, it's all about my self, me myself and I, hampir semua mengacu pada ke-akuan...
ketika diberi fasilitas... narsisme yang dimiliki most of individu akan muncul

THIS IS ME WORLD!! I'M EXIST!!
itu kan pesan yang sebenarnya ingin disampaikan....
dan itu sudah menjadi kecenderungan manusia kan?

Jauh di lubuk hatinya, setiap insan adalah narsis......

now, give your comment guys...!

10 April 2005

*narsis everywehere*

Narsis...
topik yang lumayan sering dibahas akhir-akhir ini
at least, di komunitas yang men-judge gue narsis ;-P
serta di salah satu harian nasional yang paling sering di baca orang

pertama-tama,
teori gue tentang narsis selama ini adalah :
"Pada dasarnya semua orang itu narsis"

Setelah baca artikel tentang narsis kemaren, gue jadi tergerak buat sharing..
kaya'nya persepsi narsis gue & persepsi mereka [para psikolog yang jadi narasumber] ttg hal ini BERBEDA. Menurut mereka narsis itu :
  • self centered banggets
  • selalu pengen didahulukan dalam segala hal
  • merasa diri paling hebat
  • cenderung kurang bisa berempati kepada orang lain
  • gampang menyalahkan dan mengkritik orang lain
  • tidak mau disalahkan dan dikritik
  • bahkan sampe pamer body (eeew... hoekss)
Salah satu dekan Fakultas Psikologi Universitas negeri bahkan bilang, kalo orang narsis mempertontonkan bagian tubuhnya (disensor ma gue..) karena bangga.... HAH??!!
Narsis yang diterangkan para psikolog di harian itu cenderung pada sesuatu yang negatif, abnormal dan merupakan suatu kelainan. Bahkan literatur yang digunakan pun Abnormal Psychology (2000)

Menurut Spencer A Rathus dan Jeffrey S Nevid dalam bukunya, Abnormal Psychology (2000), orang yang narcissistic memandang dirinya dengan cara yang berlebihan. Mereka senang sekali menyombongkan dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian

Sementara, narsis yang gue maksud sama sekali bukan penyimpangan seperti itu. Narsis ini adalah terjemahan langsung dari mencintai diri sendiri and that's all... and that's positive kan? Mencintai diri sendiri itu keharusan, kalo bukan kita sendiri... siapa lagi kan?

Well,
mungkin itu bukan definisi yang benar , tapi kan nggak masalah... *maksa*
yang menjadi masalah adalah ketika narsis gue disamakan dengan narsis para psikolog tadi!

Mencintai diri sendiri itu bahkan bertolak belakang dengan timbulnya imaginary audience yang dipaparkan harian tersebut. Katanya : kalau kecenderungan narsis makin gawat, muncul imaginary audience dalam pikiran kita.

Imaginary audience berarti adanya pikiran kalau semua orang itu memerhatikan kita. Contohnya, banyak di antara kita yang merasa jerawat kecil yang muncul tiba-tiba itu bakal jadi perhatian semua orang. Ini juga yang diakui oleh sesorang yang dicontohkan harian tersebut sebagai seorang narsis. "Aku habis bangun tidur enggak bisa keluar kamar kalau enggak merapikan dandanan dulu. Paling cepat satu jam, deh. Aku paling takut orang-orang melihat aku lecek. Habis, nanti diomongin, lagi!"
*enggak banget*

Sebaliknya, mencintai diri sendiri berdasarkan perspektif gue adalah menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mencintai diri sendiri gue apa adanya. Tidak mengutamakan penampilan fisik yang harus selalu sempurna, karena gue udah nyaman being my self..
Pastinya, gue nyadar juga lah kalo banyak orang yang jauh lebih baik karena gue jauh dari sempurna

Tapi yang sudah pasti, gue juga pribadi yang khas, merupakan bagian dari individu yang diciptakan Tuhan dengan keunikannya sendiri, bukan produk massal dengan penampilan serta kepribadian serupa sesuai dengan petunjuk trend setter atau... siapa lah.. I don't really care anyway

O.K pada intinya I admit, I Love my self... but not that bad!

to be continued....

07 April 2005

ekSotiss..

DITENGAH hujan yang masih sering meneteskan gerimisnya
serta sekali dua mengguyurkan derasnya,
matahari April kadang muncul menyembul,
kini sengatnya lebih terik dari biasa.

dampaknya,
penampilan menjadi semakin eksotis (baca : gelap)
suatu perubahan fisik yang tidak begitu dirasakan
baru tersadar saat seseorang mengomentari
disusul yang lain, kemudian yang lain... dan seterusnya

setelah berkaca,
betul juga... wajah yang tertutupi dan yang tidak jadi lumayan jauh berbeda,
membelang (baca : menjadi belang, bukan belalang)
tampak lebih kucel serta kuleuheu...(baca : dekil)
perubahan (tidak) drastis ini mungkin disebabkan kealpaan menggunakan tabir surya
atau keengganan memakai umbrella (maksa biar senada)

tapi tenang,
recovery mission tengah digodok serta dalam tahap pematangan
senjata-senjata perisai sang surya mulai disiapkan,
payung tak boleh lupa dibawa, begitu pula pelindung muka
sebelum terlelap, lakukan kembali ritual seperti sedia kala

o.k,
tinggal lihat hasilnya.
apakah seminggu bisa?
masih tanda tanya...

air kepada awan

kau adalah aku bukan..
dan aku adalah kau
hanya wujud saja kita beda
selebihnya sama

kau berasal dari aku bukan..
dan aku berasal dari kau
hanya tempat saja kita beda
kadang pula sama

kau untuk aku bukan..
dan aku untuk kau
hanya ruang saja jadi batas
lainnya tidak

selingan...

tak ada yang istimewa
dari dapur 333
menyediakan menu ruparupa
dengan harga biasabiasa

(kaya iklan...)

06 April 2005

kutipan hari ini:

"...saat itulah kusadari,
bahwa kami ingin menyatukan dua jiwa untuk sebuah takdir..."


~from : Na margem di rio Piedra ru sentei e chorsi, by Paulo Cuelho~

01 April 2005

kebal

patah, bungkam
menyisakan sesal
ayal
sedikit risau
ada luka, tanpa rasa
lalu kembali
tapi tidak ke awal